HPK taruh disini
Timnas Indonesia memang bisa dibilang sudah haus akan prestasi. Masyarakat bahkan hampir lemas menanti para punggawa senior kembali mempersembahkan trofi. Praktis hanya tim level junior yang saat ini terbukti sukses mempersembahkan prestasi untuk sepak bola Indonesia. Itupun belum terlalu konsisten.
Dilansir dari bolasport.com 12/1/2019, Ternyata apa yang dialami timnas tak jauh beda dengan kondisi tim pemuncak klasemen liga Inggris saat ini yaitu Liverpool. Hal yang jelas hampir sama persis antar keduanya adalah sama-sama telah lama puasa gelar. Beberapa catatan membanggakan memang telah lapuk oleh berjalannya waktu.
Timnas Indonesia dikancah sepakbola senior terakhir kali mengangkat trofi pada tahun 1991. Pada saat itu Ferril Hattu dan kawan-kawan sukses menjuarai AFF di Manila usai kalahkan Thailand di Final. 28 tahun lamanya semenjak kejadian itu, kini bahkan masyarakat sampai lupa dengan trofi tersebut dan kebanyakan mereka sudah menginginkan kejayaan itu kembali setelah 28 tahun lamanya.
Tak jauh beda dengan Liverpool tepatnya satu tahun sebelum Indonesia juara AFF yaitu musim 1989-1990. Saat itulah Liverpool menjadi juara liga Inggris yang saat itu dinamai First Division. Dan gelar tersebut menjadi gelar terakhir Liverpool hingga saat ini. Mungkin Liverpool akan mengubah gelar terakhirnya jika mereka mampu menjuarai liga Primer Inggris musim ini. Kala itu Liverpool diarsiteki oleh Kenny Dalglish. Dan setelah menjuarai liga tersebut saat ini Liverpool hanya meraih gelar terbaiknya sebagai runner-up pasa musim 200i 2009 dan 2013-2014, setelah nama liga diganti menjadi English Premier League.
Tim Indonesia juga sama. Bahkan timnas sudah 5 kali menjadi runner-up di piala tiger yang kini dinamai piala AFF.
Kini supporter kedua tim bisa agak bernafas kembali. Pasalnya kabar baik menghampiri bangkitnya tim. Liverpool yang kedatangan Virgil Van Dijk dan Alisson menjadikan pertahanan mereka semakin tangguh dan menjdi klub dengan pertahanan terbaik di liga Eropa. Liverpool juga saat ini menguasai klasemen liga Inggris dengan bertengger kokoh di puncak.
Nampaknya kebangkitan Liverpool tersebut tak jauh beda dengan timnas Indonesia saat ini. Jika Liverpool kedatangan Virgil Van Dijk dan Alisson, timnas PSSI kedatangan Kapolri Tito Karnavian dan Satgas Antimafia Bola. Kedua pihak ini dinilai akan menuntaskan masalah persepakbolaan di Indonesia saat ini. Berawal dari keresahan warga. Tanggapan Tito untuk ikut serta memerangi mafia bola akhirnya berujung pada pembentukan Satgas Antimafia Bola.
Setelah penyakit mafia bola ini tuntas harapannya Indonesia akan sukses dan kembali angkat Trofi setelah 28 tahun silam lamanya. Pun begitu dengan Liverpool yang sudah diambang juara.
Sumber : ucnews.id
Dilansir dari bolasport.com 12/1/2019, Ternyata apa yang dialami timnas tak jauh beda dengan kondisi tim pemuncak klasemen liga Inggris saat ini yaitu Liverpool. Hal yang jelas hampir sama persis antar keduanya adalah sama-sama telah lama puasa gelar. Beberapa catatan membanggakan memang telah lapuk oleh berjalannya waktu.
Timnas Indonesia dikancah sepakbola senior terakhir kali mengangkat trofi pada tahun 1991. Pada saat itu Ferril Hattu dan kawan-kawan sukses menjuarai AFF di Manila usai kalahkan Thailand di Final. 28 tahun lamanya semenjak kejadian itu, kini bahkan masyarakat sampai lupa dengan trofi tersebut dan kebanyakan mereka sudah menginginkan kejayaan itu kembali setelah 28 tahun lamanya.
Tak jauh beda dengan Liverpool tepatnya satu tahun sebelum Indonesia juara AFF yaitu musim 1989-1990. Saat itulah Liverpool menjadi juara liga Inggris yang saat itu dinamai First Division. Dan gelar tersebut menjadi gelar terakhir Liverpool hingga saat ini. Mungkin Liverpool akan mengubah gelar terakhirnya jika mereka mampu menjuarai liga Primer Inggris musim ini. Kala itu Liverpool diarsiteki oleh Kenny Dalglish. Dan setelah menjuarai liga tersebut saat ini Liverpool hanya meraih gelar terbaiknya sebagai runner-up pasa musim 200i 2009 dan 2013-2014, setelah nama liga diganti menjadi English Premier League.
Tim Indonesia juga sama. Bahkan timnas sudah 5 kali menjadi runner-up di piala tiger yang kini dinamai piala AFF.
Kini supporter kedua tim bisa agak bernafas kembali. Pasalnya kabar baik menghampiri bangkitnya tim. Liverpool yang kedatangan Virgil Van Dijk dan Alisson menjadikan pertahanan mereka semakin tangguh dan menjdi klub dengan pertahanan terbaik di liga Eropa. Liverpool juga saat ini menguasai klasemen liga Inggris dengan bertengger kokoh di puncak.
Nampaknya kebangkitan Liverpool tersebut tak jauh beda dengan timnas Indonesia saat ini. Jika Liverpool kedatangan Virgil Van Dijk dan Alisson, timnas PSSI kedatangan Kapolri Tito Karnavian dan Satgas Antimafia Bola. Kedua pihak ini dinilai akan menuntaskan masalah persepakbolaan di Indonesia saat ini. Berawal dari keresahan warga. Tanggapan Tito untuk ikut serta memerangi mafia bola akhirnya berujung pada pembentukan Satgas Antimafia Bola.
Setelah penyakit mafia bola ini tuntas harapannya Indonesia akan sukses dan kembali angkat Trofi setelah 28 tahun silam lamanya. Pun begitu dengan Liverpool yang sudah diambang juara.
Sumber : ucnews.id
